Kamis, 12 Maret 2009

KRITIK KARYA ARSITEKTUR




Salah satu karya arsitektur yang saya kritik adalah bangunan Klenteng San Po Kong. Klenteng ini memiliki bentuk atap yang berbentuk melengkung dengan melancip kearah atas pada bagian sisi ujungnya. Perbedaan ruang-ruangnya adalah terletak pada ketinggian, warna lantai yang berbeda serta penataan kolom-kolom. Untuk ukuran klenteng sebagai tempat ibadah, tempat ini ditata baik dengan perbedaan hirarki yang terletak bukan pada pembatas seperti dinding atau partisi-partisi namun terletak pada perbedaan ketinggian lantai, perbedaan warna serta penataan kolom. Mungkin tidak banyak yang dapat dokritik dari bangunan klenteng ini, namun yang dapat kita tarik dengan adanya bangunan seperti klenteng ini adalah bahwa pembatas antar ruang tidak hanya dapat dibatasi dengan adanya dinding atau partisi lainnya, namun juga dengan ketinggian, warna serta penataan kolom.

Tidak ada komentar: